Saturday, June 29, 2013

Aspek Bisnis Dalam Bidang Teknologi Informasi

Secara garis besar, aspek bisnis di bidang teknologi biasanya berhubungan dengan entry data, pengolahan data, dan pembuatan laporan. Ragamnya desain, bahasa pemrograman dan dengan platform yang berbeda, menyebabkan banyaknya jenis-jenis program dengan kelebihan dan kekurangannya.

Profesi-profesi yang ada di dunia IT, antara lain :
  • IT support officer
  • Network Administrator
  • Network Engineer
  • IT Programmer
  • Analyst Programmer
  • Web Designer
  • System Programmer
  • IT Executive
  • IT Administrator
  • Database Administrator
  • System Engineer
  • Helpdesk Analyst
  • ERP Consultant

Seperti layaknya perusahaan bisnis lain, Bisnis dalam Bidang Teknologi Informasi juga mempunyai prosedur pengadaan tenaga kerja.

Prosedur Pengadaan Tenaga Kerja :
  • Perencanaan Tenaga Kerja
    Perencanaan tenaga kerja adalah penentuan kuantitas dan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan dan cara memenuhinya. Penentuan kuantitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu time motion study dan peramalan tenaga kerja. Sedangkan penentuan kualitas dapat dilakukan dengan Job Analysis.
    Job Analysis terbagi menjadi dua, yaitu Job Description dan Job Specification / Job Requirement.
    Tujuan Job Analysis bagi perusahaan yang sudah lama berdiri yaitu untuk reorganisasi, penggantian pegawai, dan penerimaan pegawai baru.
  • Penarikan Tenaga kerja

  • Penarikan tenaga kerja diperoleh dari dua sumber, yaitu sumber internal dan sumber eksternal.
    Sumber internal yaitu menarik tenaga kerja baru dari rekomendasi karyawan lama dan nepotisme, berdasarkan sistem kekeluargaan, misalnya mempekerjakan anak, adik, dan sebagainya. Keuntungan menarik tenaga kerja dari sumber internal yaitu lowongan cepat terisi, tenaga kerja cepat menyesuaikan diri, dan semangat kerja meningkat. Namun kekurangannya adalah menghambat masuknya gagasan baru, terjadi konflik bila salah penempatan jabatan, karakter lama terbawa terus, dan promosi yang salah mempengaruhi efisiensi dan efektifitas. Tujuan menarik tenaga kerja dari sumber internal adalah untuk meningkatkan semangat, menjaga kesetiaan, memberi motivasi, dan memberi penghargaan atas prestasi.
    Sumber eksternal yaitu menarik tenaga kerja baru dari lembaga tenaga kerja, lembaga pendidikan, ataupun dari advertising, yaitu media cetak dan internet. Keuntungan menarik tenaga kerja dari sumber eksternal adalah dapat meminimaslisasi kesalahan penempatan jabatan, lebih berkualitas dan memperoleh ide baru/segar. Namun kekurangannya adalah membutuhkan proses yang lama, biaya yang cukup besar, dan rasa tidak senang dari pegawai lama. Tujuan menarik tenaga kerja dari sumber eksternal adalah untuk memperoleh gagasan/ide baru dan mencegah persaingan yang negatif. 
  • Seleksi Tenaga Kerja

  • Ada lima tahapan dalam menyeleksi tenaga kerja, yaitu seleksi administrasi, tes kemampuan dan psikologi, wawancara, tes kesehatan dan referensi (pengecekan).
    Terdapat dua pendekatan untuk menyeleksi tenaga kerja, yaitu Succecive Selection Process dan Compensatory Selection Process. Succecive Selection Process adalah seleksi yang dilaksanakan secara bertahap atau sistem gugur. Compensatory Selection Process adalah seleksi dengan memberikan kesempatan yang sama pada semua calon untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi yang telah ditentukan.

  • Penempatan Tenaga Kerja

  • Penempatan tenaga kerja adalah proses penentuan jabatan seseorang yang disesuaikan antara kualifikasi yang bersangkutan dengan job specification-nya.
    Indikator kesalahan penempatan tenaga kerja yaitu tenaga kerja yang tidak produktif, terjadi konflik, biaya yang tinggi dan tingkat kecelakaan kerja tinggi.

  • Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa

  • Jenis-jenis metode pemilihan penyedia barang dan jasa ada empat, yaitu : Metode Pelelangan Umum, Pelelangan Terbatas, Pemilihan Langsung, dan Penunjukan Langsung.
    Jika menggunakan metode Penunjukan Langsung, maka prosedur pemilihan penyedia barang dan jasa seperti berikut :
    1. Penilaian kualifikasi
    2. Permintaan penawaran dan negosiasi harga
    3. Penetapan dan penunjukan langsung
    4. Penunjukan penyedia barang/jasa
    5. Pengaduan
    6. Penandatanganan kontrak 


Beberapa hal yang perlu dipikirkan dalam bisnis :




  • Kontak Bisnis
  • Kontak bisnis adalah seseorang dalam sebuah perusahaan klien atau organisasi lainnya yang lebih sering dihubungi dalam rangka keperluan bisnis. Data kontak bisnis berfungsi untuk mengorganisasikan dan menyimpan informasi lengkap mengenai koneksi, sehingga memudahkan dan mempercepat akses ke data penting dalam rangka memelihara hubungan bisnis.





  • Pakta Integritas

  • Dalam Pasal 1 Keppres No.80/2003 mengenai pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah disebutkan bahwa yang dimaksud Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang ditandatangani oleh pengguna barang/jasa/panitia pengadaan/pejabat pengadaan/penyedia barang/jasa yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan KKN dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
    Pakta Integritas merupakan suatu bentuk kesepakatan tertulis mengenai tranparansi dan pemberantasan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa barang publik melalui dokumen-dokumen yang terkait, yang ditandatangani kedua belah pihak, baik sektor publik maupun penawar dari pihak swasta.





  • Tujuan Pakta Integritas :
  • 1. Mendukung sektor publik untuk dapat menghasilkan barang dan jasa pada harga bersaing tanpa adanya korupsi yang menyebabkan penyimpangan harga dalam pengadaan barang dan jasa barang dan jasa.
    2. Mendukung pihak penyedia pelayanan dari swasta agar dapat diperlakukan secara transparan, dapat diperkirakan, dan dengan cara yang adil agar dapat terhindar dari adanya upaya “suap” untuk mendapatkan kontrak dan hal ini pada akhirnya akan dapat mengurangi biaya-biaya dan meningkatkan daya saing.
    3. Pakta Integritas merupakan salah satu alat (tools) yang dikembangkan Transparency International pada tahun 90-an. Tujuannya adalah menyediakan sarana bagi Pemerintah, Perusahaan swasta dan masyarakat umum untuk mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme, terutama dalam kontrak-kontrak pemerintah (public contracting).
    Dalam bidang bisnis, diperlukan seseorang dalam profesi tersebut yang profesional.
    Ciri-ciri seorang profesional adalah :
    • Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi di bidang profesinya
    • Memiliki pengetahuan yang luas tentang manusia dan masyarakat, budaya, seni, sejarah dan komunikasi
    • Tanggap terhadap masalah klien, paham terhadap isyu-isyu etis serta tata nilai kilen-nya
    • Mampu melakukan pendekatan multidispliner
    • Mampu bekerja sama
    • Bekerja di bawah disiplin etika
    • Mampu mengambil keputusan didasarkan kepada kode etik, bila dihadapkan pada situasi dimana pengambilan keputusan berakibat luas terhadap masyarakat

    Thursday, June 27, 2013

    Prosedur Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual Paten

            Paten dibagi menjadi 2, yaitu Paten dan Paten sederhana. Paten sederhana hanya untuk mematenkan sebuah produk yang sifatnya lokal, sedangkan Paten bersifat internasional.
            Cara pendaftaran paten dan paten sederhana hampir sama, hanya saja formulir dan biaya nya berbeda.
            Berikut adalah prosedur pendaftaran Paten :
    1. Pemohon Paten harus mengisi formulir,
      • Untuk formulir paten silahkan klik disini.
      • Untuk formulir paten sederhana silahkan klik disini.
    2. Pemohon Paten melampirkan kelengkapan-kelengkapan data paten. Mengenai harga paten, dapat dilihat disini.
    3. Mengirimkan berkas-berkas tersebut ke dopaten@dgip.go.id.
    4. Menunggu verifikasi dari dopaten@dgip.go.id, setelah itu membayar ke bank BRI.
    5. Mengirimkan kembali berkas-berkas tersebut bersama bukti pembayaran dari bank BRI ke dopaten@dgip.go.id.

    Sumber : dgip.go.id

    Pengertian Etika

            Etika itu berasal dari kata Yunani, yaitu Ethikos, yang artinya karakter, watak kesusilaan adat kebiasaan, atau timbul dari kebiasaan. Etika adalah suatu cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
            Pada abad ke 7 Masehi, St. John of Damascus menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis yang disebut juga Practical Philosophy.
            Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
            Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
            Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika; sebuah studi konsep etika, etika normatif; sebuah studi penentuan nilai etika, dan etika terapan; sebuah studi penggunaan nilai-nilai etika.

    Sumber : wikipedia

    Monday, June 17, 2013

    Teknik Teknik Estimasi

    (Lanjutan dari Estimasi.)
    Menurut Steve, dalam membuat estimasi, ada 3 metode yang dilakukan, yaitu
    • Count
    • Compute
    • Judge

    1. Count adalah menghitung dengan cara melakukan dengan sangat akurat. Misalnya mencari luas sebuah tanah, seseorang menggunakan meteran. Dalam programming, hal ini hampir tidak bisa dilakukan.
    2. Compute adalah menghitung dengan cara membandingkan dengan yang lainnya. Misalnya mencari luas sebuah tanah, seseorang menggunakan tanah lain yang sudah diketahui luasnya. Dalam programming, ini bisa dilakukan dengan cara meng-compare dengan program lainnya.
    3. Judge adalah menghitung dengan cara mengira-ngira, ini adalah cara estimasi yang paling abstrak. Dimana misalnya seseorang mencari luas sebuah tanah, dengan cara melihat saja tanah tersebut. Begitu juga dengan programming, seseorang hanya melihat dan mengira-ngira, berapa besar tanah tersebut.

    Estimasi

    Estimasi merupakan suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai dengan cara tertentu. Steve McConnell menyebut estimasi sebagai Black Art, sehingga dia mengarang buku yang berjudula Software Estimation, Demystifying the Black Art.

    Ada pun teknik-teknik estimasi yang dikemukakan oleh McConnell.

    Kegiatan Rencana Penerimaan

    Kegiatan Rencana Penerimaan:
    1. Melakukan tes percobaan, jika terjadi kesalahan si pembuat akan memperbaikinya. Tidak ada jaminan bahwa kelebihan sistem baru dipakai oleh user, pada hari pertama yang paling berperan adalah tampilan sistem.
    2. Tes satu per satu pada sistem dan jika ada yang error maka pembuat akan memperbaiki langsung atau jika kesalahan fatal, maka tes dapat ditunda. Rangkaian pengujian inilah yang disebut dengan Rencana Tes Penerimaan (Acceptance Test Plan / ATP). ATP pembuat dalam memperlihatkan keunggulan fungsi - fungsi dari sistem yang baru. Karena hal ini, user pun tidak takut jika terjadi kesalahan karena segera di perbaiki dan pembuat dapat mengetahui letak error secara langsung. namun kekuranganya adalah pembuat akan banyak menulis untuk laporan ATP. Dengan adanya tulisan ATP yang dibuat user itu sendiri maka persentase perimaan sistem baru besar adanya.
    3. Memastikan sistem sesuai dengan perjanjian adalah penting untuk melakukan ini sehingga user tidak merasa ditipu dan jika belum maka sistem dapat dikembalikan.
    4. Dengan menggunakan pengelompokan design, maka tes dapat dikelompokan sehingga dapat mempermudah pengetesan itu sendiri. Selain dengan design cara lain pengelompokan adalah dengan pengelompokan secara fungsi.
    5. Menulis percobaan pada metode satu ini pembuat harus sudah siap dengan membuat sebuah list apa saja yang akan diujikan nanti kepada user.
    6. Daftar rencana tes penerimaan yaitu dengan cara menggunakan hal seperti:
      • Buat fungsi vs. Tabel Percobaan.
      • Definiskan percobaan dan kumpulan percobaan.
      • Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan.
      • Klien dan Tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perlu, dan ditandatangani oleh user. Klien mengetahui bahwa keberhasilan penyelesaian dari percobaan akan mempengaruhi penerimaan sistem.
      • Tanggung jawab untuk percobaan data telah ditetapkan. Data untuk percobaan seharusnya disediakan oleh tim proyek dan juga user.
    7. Pembuat sistem baru menganjurkan user untuk membuat ATP sehingga user dapat merasa mengawasi dan sebagai pembuat harus dapat membangun sistem dari percobaan.
    8. Pada akhir tahap disain kita menempuh beberapa kejadian penting seperti Dokumen Spesifikasi Disain memuat disain akhir tingkat atas melalui disain tingkat menengah, kemudian tanggung jawab ATP disahkan dan dimulai. Rencana proyek, khususnya perkiraan perlu ditinjau kembali.

    Pentingnya Dilakukan Tes Penerimaan Terhadap Sistem

    Sebuah tes penerimaan terhadap sistem yang dibuat, itu harus sangat penting. Sebab, pelanggan harus mengetahui secara pasti, bagaimana sistem tersebut bekerja, apakah sudah sesuai dengan tujuan pembuatan program itu untuk perusahaannya dan memastikan bahwa semua yang dijanjikan diuji kembali. Produsen juga harus mengetahui apakah program tersebut sudah sesuai dengan keinginan user.

    Friday, March 8, 2013

    Sistem Informasi Geografis

    Sistem Informasi Geografis
    1. Pengertian SIG
    2. SIG dari Sisi Edukasional
    3. Kemampuan SIG
    4. Keterbatasan SIG
    5. Sejarah Perkembangan SIG
    6. Komponen SIG
    7. Tahapan Kerja SIG
    8. Ruang lingkup SIG
    9. Manfaat SIG
    10. Penerapan SIG

    Di dalam mata pembelajaran ini, diharapkan anda bisa mengetahui dan memahami, apakah Sistem Informasi Geografis, bagaimana device-device yang menggunakan teknologi SIG ini bekerja, seberapa pentingnya SIG dalam kehidupan sehari-hari, dan bagaimana

    Sistem Informasi Retail

    Saya mendapat tugas kuliah, dimana saya diwajibkan untuk meng-share, sistem informasi apa yang sudah pernah saya buat. Jadi untuk saat ini, saya akan meng-share, Sistem Informasi Retail yang pernah saya buat menggunakan Visual Basic, dengan component-component maupun reference Microsoft Excel, dengan menggunakan basis data yang saya buat sendiri (tidak menggunakan MySQL, etc).

    Beberapa bulan yang lalu, saya mencoba untuk membuat program Sistem Informasi Retail. Di dalam program ini, kita bisa membuat stok barang, data pelanggan, data salesman, dan data supplier.

    Dari ke 4 data tersebut, kita bisa membuat sebuah transaksi penjualan maupun pembelian. Setiap transaksi akan mengubah jumlah stok barang, sistem akan secara otomatis menyimpan kronologis transaksinya, kemudian data akan disimpan, dan printer yang tersambung akan mencetak faktur.

    Setelah itu, terdapat juga fitur untuk mencetak transaksi-transaksi yang sudah pernah terjadi, laporan penjualan, laporan pembelian, laporan stok, laporan piutang, laporan hutang, dan laporan rugi laba. User hanya cukup menginput range tanggal, atau / dan salesman, atau / dan pelanggan, atau / dan supplier. Hal ini dilakukan agar user mudah untuk mengakses laporan, dan mencetak laporan per hari, minggu, bulan, maupun tahunan.

    Tidak lupa juga, saya membuat basis data tentang user, agar tidak semua user ataupun spesifik user dapat mengakses, atau / dan mengubah data-data yang sudah ada.

    Tetapi, saya lupa untuk membuat sebuah basis data yang menyimpan kronologis / log aktifitas user. Dan juga, untuk enkripsi dari basis data yang saya buat masih menggunakan enkripsi dasar, sehingga orang yang mempunyai pengetahuan enkripsi dasar mungkin dapat membacanya. Karena saya sudah memasuki semester 8, dan mungkin saya akan mulai sibuk karena urusan kuliah ataupun karena urusan game (LOL!) , maka proyek program ini dihentikan.

    Thursday, March 7, 2013

    Bahasa Pemrograman - Visual Basic

    1. Pengertian Visual Basic (VB)
    2. Pengenalan Visual Basic (VB)
    3. Sejarah Visual Basic (VB)
    4. Kronologi Perkembangan Visual Basic (VB) 


    Sumber :
    http://www.cianjurcybercity.com/2009/01/21/sekilas-tentang-visual-basic-60-vb-3c.html
    http://id.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic
    http://tempatku-berbagi.blogspot.com/2009/07/pengenalan-visual-basic-60.html
    http://ilmukomputer.org/category/pemrograman-vb/

    Bahasa Pemrograman - Visual Basic - Kronologi Perkembangan

    Kronologi Perkembangan Visual Basic :


    Berikut ini perjalanan Visual Basic ( VB 1.0 sampai VB 10 ) yaitu :
    1. Proyek “ Thunder” dirintis.
    2. Visual Basic 1.0 ( May 1991 ) di rilis untuk windows pada Comdex / Windows Wordltrade yang dipertunjukkan di Atlanta, Georgia.
    3. Visual Basic 1.0 untuk DOS di rilis pada bulan September 1992. Bahasa ini kompatibel dengan Visual Basic For Windows. VB 1.0 for DOS ini pada kenyataannya merupakan versi kelanjutan dari compiler BASIC, Quick Basic dan BASIC Professional Development System
    4. Visual Basic 2.0 di rilis pada November 1992, cakupan pemrogramannya cukup mudah untuk digunakan dan kecepatannya juga telah di nodifikasi. Khususnya pada Form yang menjadikan object dapat dibuat secara seketika, serta konsep dasar dari Class modul yang berikutnya di implementasikan pada VB 4.
    5. Visual Basic 3.0 di rilis pada musim panas 1993 dan dibagi menjadi versi standard an professional. VB 3 memasukan Versi 1.1 dari Microsoft Jet Data base Engine yang dapat membaca serta menulis database Jet ( atau Access ) 1.x
    6. Visual Basic 4.0 ( Agustus 1995 ) merupakan versi pertama yang dapat membuat windows program 32 bit sebaik versi 16 bit nya. VB 4 juga memperkenalkan kemampuan untuk menulis non-GUI class pada Visual Basic.
    7. Visual Basic 5.0 ( Februari 1997 ), Microsoft merilis secara ekslusif Visual Basic untuk versi windows 32 bit. Programmer yang menulis programnya pada versi 16 bit dapat dengan mudah melakukan import programnya dari VB 4, VB 5 memperkenalkan kemampuan untuk membuat User Control.
    8. Visual Basic 6.0 ( pertengahan 1999), memperbaiki beberapa cakupan, termasuk kemampuannya untuk membuat Aplikasi Web-based. Visual Basic 6 di jadwalkan akan memasuki Microsoft “ fasa non Supported “ dimulai pada Maret 2008.
    9. Visual Basic NET ( VB 7 ), di rilis pada tahun 2002, beberapa yang mencoba pada versi pertama. NET ini mengemukakan bahwa bahasa ini sangat powerful tapi bahasa yang digunakan sangat berbeda dengan bahasa sebelumnya, dengan kekurangan diberbagai area, termasuk runtimenya yang 10 kali lebih besar dari paket runtime VB 6 serta peningkatan pengguna memory.
    10. Visual Basic NET 2003 ( VB 7.1 ¬), di rilis dengan menggunakan NET framework versi 1.1
    11. Visual Basic 2005 ( VB 8.0 ), merupakan iterasi selanjutnya dari Visual Basic NET dan Microsoft memutuskan untuk menghilangkan kata – kata NET pada judulnya. Pada rilis ini Microsoft memasukan beberapa fitur baru diantaranya :
      1. Edit and Continue, mungkin inilah kekurangan fitur terbesar dari VB NET pada VB 2005 ini kita diperbolehkan melakuakan perubahan kode pada saat program sedang dijalankan.
      2. Perbaikan pada Konversi dari VB ke VB NET 12 Visual Basic NET 2003 ( VB 7.1 ), di rilis dengan menggunakan NET framework versi 1.1
      3. Is Not Patent, merupakan salah satu fitur dari Visual Basic 20005 merupakan konversi If Not X Is Not Y.
    12. Visual Basic 2005 Express, merupakan bagian dari Product Visual Studio. Microsoft membuat Visual Studio 2005 Express edition untuk pemula dan yang gemar dengan VB, salah satu produknya adalah Visual Basic 2005 Express yang merupakan produk gratis dari Microsoft.
    13. Visual Basic “ Orcas “ ( VB 9.0 ), dijadwalkan akan di rilis pada tahun 2007 dan dibangun diatas NET 3.5. Pada rilis ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur diantaranya :
      1. True Tenary operator, yaitu fungsi If ( boolean, value, value ) yang digunakan untuk mengganti fungsi IF.
      2. LINQ Support.
      3. Ekspresi Lambada.
      4. XML Literals.
      5. Nullable Type.
      6. Type Inference.
    14. Visual Basic “VB X” ( VB 10.0 ), Visual Basic 10 yang juga dikenal dengan nama VB X akan menawarkan dukungan untuk Dynamic Language Runtime. VB 10 direncanakan akan menjadi bagian dari Silver Light 11.


    Sumber :
    http://www.cianjurcybercity.com/2009/01/21/sekilas-tentang-visual-basic-60-vb-3c.html
    http://id.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic
    http://tempatku-berbagi.blogspot.com/2009/07/pengenalan-visual-basic-60.html
    http://ilmukomputer.org/category/pemrograman-vb/

    Bahasa Pemrograman - Visual Basic - Sejarah

    Sejarah Visual Basic :


    Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis perangkat lunak dengan mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS. Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (basic-advanced) untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic (dikenal juga sebagai Basic Compiler).

    Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code). Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an. Bahasa program tersebut tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para programer untuk menulis program-program komputer sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer.

    Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang dikembangkan untuk digunakan pada berbagai platform komputer, seperti Microsoft QBASIC, QUICKBASIC, GWBASIC, IBM BASICA, Apple BASIC dan lain-lain.

    Apple BASIC dikembangkan oleh Steve Wozniak, mantan karyawan Hewlett Packard dan teman dekat Steve Jobs (pendiri Apple Inc.). Steve Jobs pernah bekerja dengan Wozniak sebelumnya (mereka membuat game arcade “Breakout” untuk Atari). Mereka mengumpulkan uang dan bersama-sama merakit PC, dan pada tanggal 1 April 1976 mereka secara resmi mendirikan perusahaan komputer Apple. Popularitas dan pemakaian BASIC yang luas dengan berbagai jenis komputer turut berperan dalam mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu sendiri, dan akhirnya berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis GUI (Graphic User Interface) bersamaan dengan Microsoft Windows. Pemrograman Visual Basic begitu mudah bagi pemula dan programer musiman karena ia menghemat waktu pemrograman dengan tersedianya komponen-komponen siap pakai.

    Hingga akhirnya Visual Basic juga telah berkembang menjadi beberapa versi, sampai yang terbaru, yaitu Visual Basic 2010. Bagaimanapun juga Visual Basic 6.0 tetap menjadi versi yang paling populer karena mudah dalam membuat programnya dan ia tidak menghabiskan banyak memori.

    Sejarah BASIC di tangan Microsoft sebagai bahasa yang diinterpretasi (BASICA) dan juga bahasa yang dikompilasi (BASCOM) membuat Visual Basic diimplementasikan sebagai gabungan keduanya.[3] Programmer yang menggunakan Visual Basic bisa memilih kode bahasa pemrograman yang dikompilasi atau kode yang harus bahasa pemrograman yang diinterpretasikan sebagai hasil porting dari kode VB. Sayangnya, meskipun sudah terkompilasi jadi bahasa mesin, DLL bernama MSVBVMxx.DLL tetap dibutuhkan. Namun karakteristik bahasa terkompilasi tetap muncul (ia lebih cepat dari kalau kita pakai mode terinterpretasi).


    Sumber :
    http://www.cianjurcybercity.com/2009/01/21/sekilas-tentang-visual-basic-60-vb-3c.html
    http://id.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic
    http://tempatku-berbagi.blogspot.com/2009/07/pengenalan-visual-basic-60.html
    http://ilmukomputer.org/category/pemrograman-vb/

    Bahasa Pemrograman - Visual Basic - Pengenalan

    Pengenalan Visual Basic :


    Visual Basic merupakan cara termudah dan tercepat untuk membuat aplikasi yang dijalankan di sistem operasi Microsoft Windows®. Apakah Anda seorang profesional atau pemula sekalipun di bidang pemrograman Windows, Visual Basic menyediakan kepada Anda sekumpulan perangkat untuk mempermudah dan menyederhanakan pengembangan aplikasi yang tangguh.

    Lalu apa sebenarnya definisi dari Visual Basic itu sendiri? Kata “Visual” merujuk kepada metode yang digunakan untuk membuat antar muka yang bersifat grafis Graphical User Interface (GUI). Daripada menulis berbaris-baris kode untuk menjelaskan pemunculan dan lokasi dari suatu elemen di dalam antar muka, Anda dengan mudah dapat menambahkan object yang sebelumnya sudah dibangun ke dalam tempat dan posisi yang Anda inginkan di layar Anda. Jika Anda pernah menggunakan program untuk menggambar seperti Paint, maka Anda sebenarnya sudah memiliki keahlian uuntuk membuat sebuah antar muka pengguna secara efektif.

    Kata “Basic” merujuk kepada bahasa BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code), sebuah bahasa yang digunakan oleh banyak programmer dibandingkan dengan bahasa lainnya dalam sejarah komputer. Visual Basic telah berubah dari bahasa asli BASIC dan sekarang memiliki ratusan pernyataan (statements), fungsi (functions), dan kata kunci (keywords), dan kebanyakan di antaranya terkait dengan antar muka grafis di Windows. Pengguna tingkat pemula sekalipun dapat membuat aplikasi dengan mempelajari hanya beberapa kata kunci, sementara kekuatan dari bahasanya membolehkan para pengguna tingkat professional mencapai apapun yang dapat dihasilkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Windows lainnya.

    Bahasa pemrograman Visual Basic tidaklah hanya identik dengan Visual Basic saja. Sistem Pemrograman Visual Basic dalam bentuk Edisi Aplikasi, telah dimasukkan ke dalam Microsoft Excel, Microsoft Access, dan banyak aplikasi Windows lainnya juga menggunakan bahasa yang sama. Visual Basic Scripting Edition (VBScript) adalah sebuah bahasa skrip yang digunakan secara lebih umum dan merupakan bagian dari bahasa Visual Basic. Dengan mempelajari Visual Basic, maka Anda akan dibawa ke area-area yang telah disebutkan tadi.

    Apakah tujuan Anda untuk membuat sebuah utility sederhana untuk diri Anda sendiri atau untuk kelompok kerja Anda, sebuah sistem berskala perusahaan, atau bahkan aplikasi yang terdistribusi melalui Internet, Visual Basic memilik perangkat yang Anda butuhkan.

    Fitur Data Access membolehkan Anda untuk membuat database, aplikasi front-end, dan komponen di sisi server (scalable server-side components) untuk hampir semua format database yang terkenal, termasuk Microsoft SQL Server dan database level perusahaan lainnya.

    Teknologi ActiveX™ membolehkan Anda untuk menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh aplikasi-aplikasi lainnya, seperti pengolah kata Microsoft Word, Microsoft Excel spreadsheet, dan aplikasi Windows lainnya. Anda bahkan dapat mengotomatisasikan aplikasi-aplikasi dan objek-objek yang dibuat dengan menggunakan edisi Professional atau Enterprise Visual Basic.

    Kemampuan Internet membuatnya mudah menyediakan pengaksesan ke dokumen-dokumen atau file-file dan aplikasi-aplikasi melalui Internet atau intranet dari dalam aplikasi Anda, atau untuk membuat aplikasi Internet server.

    Aplikasi akhir Anda nantinya akan berbentuk sebuah file .exe yang menggunakan Visual Basic Virtual Machine dan dapat Anda distribusikan secara bebas.


    Sumber :
    http://www.cianjurcybercity.com/2009/01/21/sekilas-tentang-visual-basic-60-vb-3c.html
    http://id.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic
    http://tempatku-berbagi.blogspot.com/2009/07/pengenalan-visual-basic-60.html
    http://ilmukomputer.org/category/pemrograman-vb/

    Pemrograman yang Dikuasai

    Ada beberapa bahasa pemrograman yang sudah saya kuasai, diantaranya :
    1. Basic
    2. Pascal
    3. Visual Basic (VB)
      1. Pengertian Visual Basic (VB)
      2. Pengenalan Visual Basic (VB)
      3. Sejarah Visual Basic (VB)
      4. Kronologi Perkembangan Visual Basic (VB)
    4. Java
    Bahasa pemrograman yang saya kuasai lebih mendalam adalah Visual Basic. Saya lebih menyukai Visual Basic dibandingkan bahasa pemrograman yang lainnya, dimana Visual Basic sangat mudah untuk memasukan referensi dan komponen kontrol kepada program yang dibuat. Akan tetapi, karena kemudahan memasukan referensi dan komponen kontrol tersebut, ini membuat program yang dibuat dari Visual Basic sangat membutuhkan file .dll dari referensi dan komponen yang telah diambil.


    Sistem Informasi - Komponen Fisik

    Komponen Fisik Sistem Informasi:


    1. Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data.
    2. Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll).
    3. Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
    4. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem.
    5. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:
      1. Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator).
      2. First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah.
      3. Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
      4. Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.


    Sumber :
    http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi
    http://www.slideshare.net/ikeyz/sistem-informasi-aplikasinya
    http://agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3412/Konsep+SI.pdf

    Sistem Informasi - Pengertian dan Cakupan

    Pengertian sistem informasi :


    Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.

    atau

    Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.

    Menurut Robert A. Leitch ; sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

    Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.

    Sistem informasi sering digunakan untuk  interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

    Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.

    Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.

    Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.


    Cakupan Sistem Informasi :


    1. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
      1.  Sistem Informasi Sumberdaya Manusia
    2. Sistem Informasi Manufaktur
      1.  CIM (Computer Integrated Manufacturing)
    3. Sistem Informasi Pemasaran
      1. Otomatisasi armada penjualan (Sales Force Automation)
      2. Manajemen produk
      3. Iklan dan promosi
      4. Penelitian pasar dan peramalan penjualan
      5. Layanan dan dukungan pelanggan
      6. Pemasaran interaktif
    4. Sistem Informasi Akuntansi
      1. Pemrosesan Pesanan (Order Processing)
      2. Pengawasan Inventaris (Inventory Control)
      3. Account Receivable
      4. Account Payable
      5. Penggajian (Payroll)
      6. Buku Besar (General Ledger)
    5. Sistem Informasi Keuangan
      1. Pengelolaan Kas dan sekuritas
      2. Capital Budgeting
      3. Pengelolaan investasi
      4. Perencanaan Keuangan
         

    Sumber :
    http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi
    http://www.slideshare.net/ikeyz/sistem-informasi-aplikasinya
    http://agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3412/Konsep+SI.pdf

    Bahasa Pemrograman - Visual Basic - Pengertian

    Pengertian Visual Basic :


    Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM).

    Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat.

    Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.

    Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.

    Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas.[1] Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.


    Sumber :
    http://www.cianjurcybercity.com/2009/01/21/sekilas-tentang-visual-basic-60-vb-3c.html
    http://id.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic
    http://tempatku-berbagi.blogspot.com/2009/07/pengenalan-visual-basic-60.html
    http://ilmukomputer.org/category/pemrograman-vb/

    Sistem Informasi - Konsep


    Konsep Dasar Informasi:


    • Informasi: data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output. Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.
    • Representasi informasi: pelambangan informasi, misalnya: representasi biner.
    • Kuantitas informasi: satuan ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk representasi biner satuannya: bit, byte, word dll.
    • Kualitas informasi: bias terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran danpengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur pemrosesan, kehilangan atau data tidak terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master, kesalahan prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem.
    • Umur informasi: kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada titik waktu tertentu) dan operating information (menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu).
    • Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
      • Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
      • Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
      • Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
    • Nilai Informasi ; ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.


    Sumber :
    http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi
    http://www.slideshare.net/ikeyz/sistem-informasi-aplikasinya
    http://agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3412/Konsep+SI.pdf

    Saturday, January 19, 2013

    Manfaat Customer Relationship Management ( CRM )

    Adapun manfaat dari CRM ialah : 
    •    Jumlah konsumen bertambah, yaitu mencari konsumen baru disamping tetap memelihara tingkat kepuasan konsumen yang sudah ada.
    •    Mengetahui tingkat kepemilikan perusahaan pada konsumen, yaitu dengan mengetahui kebutuhan konsumen.
    •    Mengetahui kebutuhan konsumen pada masa yang akan datang, yaitu melalui hasil transaksi yang sudah dilakukan dan dari hasil analisa data-data transaksi yang sudah terkumpul.
    •    Mengetahui ketidaknormalan pada setiap aktivitas transaksi, yaitu mengetahui tindak kriminal seperti penipuan dan lain sebagainya.
    •    Mengetahui perbaiakn yang harus dilakukan pada service yang diberikan kepada konsuman.
    •    Mampu menganalisa pola data transaksi, sebagai contoh mampu mengetahui kombinasi produk yang akan dijual pada waktu-waktu tertentu.
    •    Mengurangi resiko operasional, yaitu dengan mengetahui prediksi yang akan terjadi dan kesalahan yang pernah dilakukan melalui customer history.

    Fungsi Customer Relationship Management

    Sebuah sistem CRM harus bisa menjalankan fungsi:

    •    Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan.
    •    Mengusung falsafah customer-oriented (customer centric)
    •    Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan
    •    Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan
    •    Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna
    •    Menangani keluhan/komplain pelanggan
    •    Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan
    •    Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan dari pelanggan.

    Oleh karena itu agar sebuah sistem CRM dapat menjalankan fungsinya,maka diperlukan :

    •    Perencanaan bisnis yang matang
    •    Mendefinisikan tujuan dan sasaran dari penerapan CRM
    •    Menentukan batasan-batasan dari CRM menurut strategi yang ditetapkan
    •    Menentukan standar aturan penanganan strategi berdasarkan informasi dari system CRM seperti perubahan, perbaikan dan pemantapan strategi
    •    Menentukan parameter dan standar pengukuran keberhasilan penerapan CRM

    Potensi Customer Relationship Management ( CRM )

    Potensi dari sebuah CRM sangatlah besar, diantaranya adalah :
    •    Jumlah konsumen bertambah, yaitu mencari konsumen baru disamping tetap memelihara tingkat kepuasan konsumen yang sudah ada.
    •    Mengetahui tingkat kepemilikan perusahaan pada konsumen, yaitu dengan mengetahui kebutuhan  konsumen.
    •    Mengetahui kebutuhan konsumen pada masa yang akan datang, yaitu melalui hasil transaksi yang sudah dilakukan dan dari hasil analisa data-data transaksi yang sudah terkumpul.
    •    Mengetahui ketidaknormalan pada setiap aktivitas transaksi, yaitu mengetahui tindak kriminal seperti penipuan dan lain sebagainya.
    •    Mengetahui perbaiakn yang harus dilakukan pada service yang diberikan kepada konsuman.
    •    Mampu menganalisa pola data transaksi, sebagai contoh mampu mengetahui kombinasi produk yang akan dijual pada waktu-waktu tertentu.
    •    Mengurangi resiko operasional, yaitu dengan mengetahui prediksi yang akan terjadi dan kesalahan yang pernah dilakukan melalui customer history.

    Pengaruh Internet Terhadap Customer Relationship Management ( CRM )

     Internet memungkinkan terjadinya komunikasi jarak jauh dan bersifat global, sehingga pihak perusahaan dan pelanggan atau calon pelanggan dapat saling berinteraksi tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat.  Melalui pemanfaatan internet sebuah perusahaan dapat menjangkau konsumen dalam skala global dengan modal yang terbatas, serta melakukan kegiatan bisnis seperti promosi, pengenalan produk, penjelasan produk, harga produk sampai dengan transaksi penjualan produk yang dapat lebih memanjakan konsumen.
    Selain itu perusahaan dapat melakukan analisis mengenai customer berdasarkan kriteria tertentu seperti melakukan analisis yang dapat dihasilkan sangat beragam berdasarkan data informasi yang masuk, berupa pertanyaan, pengaduan, ataupun saran customer sering membantu perusahaan untuk memperbaiki produk dan service-nya.  Dapat menampilkan warning atau reminder seperti mengucapkan selamat ulang tahun lebih dulu dibandingkan pasangan atau kenalan customer tersebut sehingga membuat customer tersanjung, ini merupakan salah satu contoh kegunaan warningatau reminder pada sistem CRM. Tidak terbatas hanya untuk memanjakan customer, warning, atau reminder juga dapat digunakan untuk mengingatkan customer pada event tertentu, misalnya tanggal jatuh tempo produk/service tertentu, hal ini akan membantu memperlancar kegiatan bisnis sehingga perusahaan dapat membangun hubungan yang bersifat langsung dengan konsumen (direct marketing).

    Bila sudah terjadinya CRM berbasis internet seperti diatas, maka perusahaan mendapatkan keuntungan sebagai berikut :

    •    Meningkatkan Laba Perusahaan dengan cara menggunakan hubungan yang sudah ada antara perusahaan dan pelanggan.

    •    Menciptakan pelayanan yang memuaskan menggunakan informasi yang terintegrasi. Dengan menggunakan informasi pelanggan yang lebih baik dalam mencukupi kebutuhan pelanggan, dapat menghemat waktu pelanggan dan mengurangi frustasi.

    •    Menampilkan konsistensi, prosedur dan proses saluran jawaban. Dengan meningkatnya saluran hubungan pelanggan, banyak pekerja pula yang tercakup dalam transaksi penjualan. Tanpa ukuran atau kompleksitas perusahaan harus memperbaiki proses dan konsistensi prosedural dalam pengelolaan akuntan dan penjualan.

    Dengan adanya internet maka pencapaian tujuan dari CRM dilakukan secara lebih cepat dan maximal

    Aspek Customer Relationship Management ( CRM )

    Ada 3 aspek penting yang perlu dibenahi perusahaan dalam proses CRM, yaitu orang, proses dan prosedur, serta sistem dan teknologi.

    •    Aspek Pertama
         Orang meliputi internalisasi cara berpikir orang tentang bagaimana melayani konsumen. Visi implementasi CRM harus jelas terlebih dahulu dan dipahami secara benar oleh suma karyawan dalam perusahaan. Salanjutnya adalah aspek kesiapan dari sisi pengetahuan dan keterampilan. Perusahaan perlu mengadakan pelathan-pelatihan dan proses belajar yang membuat karyawan lebih siap dalam proses implementasi CRM.
    •    Aspek Kedua
     Proses dan prosedur. Dari sisi proses dan prosedur, perusahaan harus mendefiniskan secara lebih jelas target market yang kan dibidik dan prosedur perusahaan secara lebih rinci dalam melayani konsumen. Hal ini penting agar karyawan yang berhubungan langsung dengan konsumen memiliki aturan yang jelas tentang bagaimana melayani pelanggan mereka. Selain itu, satu hal yang juga penting adalah bagaimana perusahaan menghubungkan antara kepuasan pelanggan dengan kinerka karyawan. Artinya tidak hanya menjadi slogan dan jargon, tetapi proses layanan pelanggan menjadi sistem yang harus dijalankan oleh seluruh karyawan.
    •    Aspek Ketiga
    Strategi pemilihan dan pengembangan teknologi CRM. Perusahaan perlu membuat cetak biru tentang teknologi CRM seperti apa yang kan digunakan, bagaimana proses implementasinya, training, dan juga penerapannya yang berhubungan dengan sistem yang sudah ada sekarang.
    Pada aspek implementasi ini, sebelum mengimplementaiskan ke seluruh perusahaan, perlu dilakukan proyek percontohan implementasi yang dievaluasi secara intensif dan menyeluruh. Proyek prcontohan ini penting agar menjaga proses implementasi keseluruhan dapat berjalan dengan sukses.
    Adapun aspek teknik dari CRM yaitu :
    •    Operasi Front office yang langsung berinteraksi dengan pelanggan seperti ketemu langsung, panggilan telepon, e-mail, layanan online, dll.
    •    Operasi Back office yang sangat berpengaruh pada aktivitas pada layanan di front office seperti bagian pembayaran, perawatan, perencanaan, pemasaran, dll.
    •    Hubungan bisnis, yaitu interaksi dengan perusahaan dan rekanan lain seperti suppliers/ vendors, outlet pengecer dan distribusi, jaringan industri. Jaringan eksternal ini akan mendukung aktivitas di front dan back office.
    •    Data kunci dalam CRM dapat dianalisis dengan tujuan melakukan perencanaan kampanye pada target pemasaran, memahami strategi bisnis, dan memutuskan keberhasilan aktivitas CRM seperti pangsa pasar, karakteristik pelanggan, pendapatan dan keuntungan.

    Arsitektur Customer Relationship Management ( CRM )



    ·         CRM – Marketing
    Hubungan antar bagian ini dibutuhkan pada saat pengiriman SMS broadcast ke seluruh pelanggan. Hal ini dikarenakan isi pesan yang dikirimkan tersebut bergantung pada strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian marketing.

    ·         CRM – Sales
    Hubungan ini terutama untuk penindaklanjutan keluhan pelanggan. Kasus yang berhubungan dengan sales antara lain apabila pelanggan menanyakan status order mereka yang belum ditanggapi oleh bagian sales.
    ·         CRM – Service
    Hubungan ini untuk fasilitas service appointment folder dimana perlu adanya cross-check dengan bagian service (bengkel). Hubungan ini juga dapat digunakan untuk penindaklanjutan keluhan pelanggan. Kasus yang berhubungan dengan service antara lain apabila pelanggan menanyakan kondisi terakhir kendaraan mereka yang sedang diperbaiki.
    ·         CRM – Quality Control
    Hubungan ini terutama untuk penindaklanjutan keluhan pelanggan. Kasus yang berhubungan dengan quality control antara lain apabila pelanggan mengeluhkan kerusakan dan kecacatan komponen kendaraan mereka, yang bukan disebabkan oleh penggunaan tetapi hasil dari produksi pabrik.
    ·         CRM – Shipment
    Hubungan ini terutama untuk penindaklanjutan keluhan pelanggan. Kasus yang berhubungan dengan shipment antara lain apabila pelanggan menanyakan status pengiriman order mereka yang belum sampai.
    ·         CRM – Branch Management
    Hubungan ini terutama untuk kegiatan sinkronisasi data antara pusat dan cabang. Cabang akan memberikan trigger untuk melakukan sinkronisasi. Hubungan ini juga dapat digunakan untuk information retrieval mengenai data-data yang ada di kantor cabang.

    Dasar Dasar Customer Relationship Management ( CRM )

    Mengambil data input berupa data profile dari semua pelanggan (customer) dan memberikan informasi yang sesuai kepada klien berupa informasi tentang customer history, kebutuhan-kebutuhan pasar dan isu-isu lain seputar perkembangan pasar.
    Dalam perkembangannya, CRM bisa didefinisikan sebagai berikut :
    •    CRM adalah sebuah istilah industri TI untuk metodologi, strategi, perangkat lunak (software) dan atau aplikasi berbasis web yang mampu membantu sebuah perusahaan untuk mengelola hubungannya dengan para pelanggan.
    •    CRM adalah usaha sebuah perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga pelanggan dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan baik itu lewat telepon, e-mail, masukan di situs atau hasil pembicaraan dengan staf sales dan marketing.
    •    CRM adalah sebuah strategi bisnis menyeluruh dalam suatu perusahaan yang memungkinkan perusahaan tersebut secara efektif bisa mengelola hubungan dengan para pelanggan.

    Variasi Customer Relationship Management ( CRM )

    Ada beberapa variasi CRM dengan paket piranti lunak dalam memfokuskan aspek yang berbeda. Beberapa diantara piranti lunak CRM yang dikenal adalah seperti berikut.
    •    Operasional
    Operational CRM memberikan dukungan untuk proses bisnis di front office, seperti untuk penjualan, pemasaran, dan staf pelayanan. Interaksi dengan pelanggan biasanya disimban dalam sejarak kontak pelanggan, dan staf dapat melihat kembali informasi pelanggan ketika dibutuhkan. Dengan sejarah kontak pelanggan ini, staf dapat dengan cepat memperoleh informasi penting. Dapat meraih pelanggan dalam waktu dan tempat yang tepat merupakan sesuatu yang sangat diinginkan.
    •    Penjualan.
    Untuk penjualan biasa digunakan Sales Force Automation (SFA). SFA membantu untuk otomatisasi aktivitas yang terkait dengan staf penjualan, seperti untuk penjadwalan menghubungi pelanggan, pengiriman surat kertas maupun elektronik ke pelanggarn, menelusuri respon pelanggan, membuat laporan, menilai tingkat penjualan, proses order penjualan otomatis.
    •    Analitik.
    Analytical CRM menganalisis data pelanggan untuk berbagai tujuan seperti merancang dan menjalankan kampanye target pemasaran, termasuk melakukan cross-selling, up-selling, aiatem informasi manajemen untuk forecasting keuangan dan analisis profitabilitas pelanggan.
    •    Intelijen Penjualan.
     Intelijen Penjualan atau Sales Intelligence dalam CRM adalah sejenis dengan is similar to Analytical CRM, tetapi ditekankan lebih jauh untuk piranti penjualan langsung dengan fitur untuk mencari peluang Cross-selling/ Up-selling/ Switch-selling, kinerja penjualan, kecenderungan pelanggan, margin pelanggan.
    •    Manajemen Kampanye.
    Campaign management mengkombinasikan elemen antara CRM operasional dan analitik agar dapat menjalankan fungsi pembentukan kelompok target dengan kriteria tertentu menggungakan data pelanggan, mengirimkan materi yang terkait dengan kampanye produk untuk calon tertentu menggunakan berbagai saluran seperti e-mail, telephone, SMS, dan surat, menelusuri, menyimpan dan menganalisis statistik kampanye.
    •    Kolaboratif.
     Collaborative CRM mencakup aspek-aspek yang ditangani korporasi yang terkait dengan pelanggan pada berbagai departemen seperti pada bagian penjualan, dukungan teknis, dan pemasaran. Staf dari berbagai departemen pada korporasi yang sama dapat saling bertukar dan berbagi informasi yang dikumpulkan ketika berinteraksi dengan pelanggan. CRM jenis ini bertujuan untuk menggunakan informasi yang dikumpulkan secara bersama di semua departemen untuk peningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan.
    Sasaran untuk menjalankan strategi CRM harus mempertimbangkan situasi spesifik yang dihadapi perusahaan dan juga kebutuhan dan harapan pelanggan. Informasi yang didapat melalu inisiasi CRM dapat mendukung pengembangan strategi pemasaran dengan mengembangkan pengetahuan pada area-area tertentu seperti identifikasi segmen pelanggan, peningkatan retensi pelangggan, perbaikan produk yang disampaikan, juga identifikasi pelanggan blue chip (yang paling menguntungkan). Sasaran ini dilakukan dengan melakukan manipulasi informasi yang terkait yang selanjutnya dimanfaatkan bersama untuk ditransformasikan menjadi pengetahuan. Pengetahuan ini merupakan pengetahuan yang memungkinkan perusahaan dapat lebih memahami pelanggan, dan digunakan untuk menyesuaikan kapabilitas organisasi agar dapat memberikan nilai yang lebih baik bagi pelanggan. Strategi CRM bervaria dalam besaran, komplesitas, cakupanya. Hal ini akan berpengaruh pada tipe apa CRM dikembangkan. Strategi CRM yang efektif akan fokus pada berbagai saluran. Perusahaan harus secara efektif mengelola saluran ini untuk perbaikan pelayanan.
    Kegagalan berbagai projek CRM terutama terkait dengan kualitas dan availabilitas data pelanggan. Data yang baik merupakan isu penting. Ketika perusahaan yang menggunakan CRM untuk menelusuri siklus hidup pendapatan, pembiayaan, margin keuntungan, dan interkasi dengan pelanggan secara individual, maka semua ini harus tergambarkan dengan jelas dalam suatu bisnis proses. Data yang digunakan harus dapat diambil dari berbagai sumber data yang ada di tiap departemen atau bidang yang ada di perusahaan. Sistem yang komprehensif dengan struktur yang telah didefinisikan dengan baik akan meningkatkan kualitas data yang dipakai dalam pengambilan keputusan. Meski saat ini banyak piranti lunak yang tersedia tentang CRM, namun perlu diingat bahwa CRM bukan sekedar teknologi namun lebih pada pendekatan komprehensif yang berpusat pada pelanggan. Implikasinya adalah kebijakan, proses, pelatihan staf, manajemen pemasaran, dan manajemen informasi. Dengan cara pandang ini, CRM merupakan hal yang dapat memberikan peran penting dalam usaha merekayasa proses penjualan untuk memberikan nilai tambah pada pelanggan.

    Pengertian Supply Chain Management ( SCM )



    CRM atau Customer Relationship Management merupakan strategi dan usaha untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan. Dengan memanfaatkan CRM, perusahaan akan mengetahui apa yang diharapkan dan diperlukan pelanggannya sehingga akan tercipta ikatan emosional yang mampu menciptakan hubungan bisnis yang erat dan terbuka serta komunikasi dua arah di antara mereka. Dengan demikian kesetiaan pelanggan dapat dipertahankan dan tidak mudah berpindah ke lain produk dan merek.

    CRM mendukung suatu perusahaan untuk menyediakan pelayanan kepada pelanggan secara real time dengan menjalin hubungan dengan tiap pelanggan yang berharga melalui penggunaan informasi tentang pelanggan. Berdasarkan apa yang diketahui dari pelanggan, perusahaan dapat membuat variasi penawaran, pelayanan, program, pesan, dan media. Melalui sistem yang menerapkan CRM, perusahaan membentuk hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan, dimana perusahaan dapat mengetahui kebutuhan pelanggan dan menyediakan pilihan produk atau layanan yang sesuai dengan permintaan mereka.

    CRM didefinisikan sebagai integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang terkoordinasi. CRM menyimpan informasi pelanggan dan merekam seluruh kontak yang terjadi antara pelanggan dan perusahaan, serta membuat profil pelanggan untuk staf perusahaan yang memerlukan informasi tentang pelanggan tersebut.