Thursday, October 4, 2012

Speech Synthesis - Penjelasan & Sejarah

Penjelasan
Speech Synthesis merupakan sebuah intelegensi buatan untuk menciptakan suatu suara. Merupakan salah satu perkembangan dari Telematika.

Suara yang telah disentesis dapat dihasilkan dengan cara menggabungkan pecahan-pecahan suara yang terlebih dahulu direkam dan dimasukkan ke database. Sistem yang menyimpan satu patah kata, atau dua patah kata, akan mempunyai rentang output yang lebih besar, akan tetapi hal ini mungkin akan menyebabkan kurangnya kejelasan. Jika sistem menyimpan kata atau kalimat, ini akan membuat suara yang dihasilkan menjadi lebih jelas.



Sejarah

Sebelum pemrosesan elektronik sinyal ditemukan, beberapa orang telah mencoba membuat mesin untuk membuat bahasa manusia.
Pada 1779, para Denmark ilmuwan Kristen Kratzenstein, bekerja di Russian Academy of Sciences, membangun model manusia saluran vokal yang bisa menghasilkan lima panjang vokal suara (dalam International Phonetic Alphabet, yaitu: [a ː], [e ː], [i ː], [o ː] dan [u ː].
Kemudian, pada tahun 1791, Wolfgang von Kempelen dari Pressburg, Hungaria, membuat sebuah mesin yang bermodelkan mulut dan lidah, yang dapat membuat mesin ini mengucapkan konsonan dan vokal.
Pada 1837, Charles Wheatstone memproduksi sebuah "speaking machine" berdasarkan desain dari penemnuan Kempelen sebelumnya, pada tahun 1857, M. Faber membuat "Euphoria", dan pada tahun 1923, Paget membuat mesin ini lagi dengan desain yang mirip dengan Wheatstone.

Pada tahun 1930, Bell Labs mengembangkan vocoder , yang dengan otomatis menganalisis suara tersebut kedalam intonasi. Lalu Homer Dudley mengembangkan  sebuah keyboard yang mengoperasikan voice syntthesizer secara manual, yang diberi nama The Voder.

Dan pada akhirnya, pada tahun 1980 sampai 1990-an, MITalk merilis sebuah sistem speech synthesis yang dapat membuat suara dari banyak bahasa.

Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Speech_synthesis

No comments:

Post a Comment