Monday, June 17, 2013

Kegiatan Rencana Penerimaan

Kegiatan Rencana Penerimaan:
  1. Melakukan tes percobaan, jika terjadi kesalahan si pembuat akan memperbaikinya. Tidak ada jaminan bahwa kelebihan sistem baru dipakai oleh user, pada hari pertama yang paling berperan adalah tampilan sistem.
  2. Tes satu per satu pada sistem dan jika ada yang error maka pembuat akan memperbaiki langsung atau jika kesalahan fatal, maka tes dapat ditunda. Rangkaian pengujian inilah yang disebut dengan Rencana Tes Penerimaan (Acceptance Test Plan / ATP). ATP pembuat dalam memperlihatkan keunggulan fungsi - fungsi dari sistem yang baru. Karena hal ini, user pun tidak takut jika terjadi kesalahan karena segera di perbaiki dan pembuat dapat mengetahui letak error secara langsung. namun kekuranganya adalah pembuat akan banyak menulis untuk laporan ATP. Dengan adanya tulisan ATP yang dibuat user itu sendiri maka persentase perimaan sistem baru besar adanya.
  3. Memastikan sistem sesuai dengan perjanjian adalah penting untuk melakukan ini sehingga user tidak merasa ditipu dan jika belum maka sistem dapat dikembalikan.
  4. Dengan menggunakan pengelompokan design, maka tes dapat dikelompokan sehingga dapat mempermudah pengetesan itu sendiri. Selain dengan design cara lain pengelompokan adalah dengan pengelompokan secara fungsi.
  5. Menulis percobaan pada metode satu ini pembuat harus sudah siap dengan membuat sebuah list apa saja yang akan diujikan nanti kepada user.
  6. Daftar rencana tes penerimaan yaitu dengan cara menggunakan hal seperti:
    • Buat fungsi vs. Tabel Percobaan.
    • Definiskan percobaan dan kumpulan percobaan.
    • Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan.
    • Klien dan Tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perlu, dan ditandatangani oleh user. Klien mengetahui bahwa keberhasilan penyelesaian dari percobaan akan mempengaruhi penerimaan sistem.
    • Tanggung jawab untuk percobaan data telah ditetapkan. Data untuk percobaan seharusnya disediakan oleh tim proyek dan juga user.
  7. Pembuat sistem baru menganjurkan user untuk membuat ATP sehingga user dapat merasa mengawasi dan sebagai pembuat harus dapat membangun sistem dari percobaan.
  8. Pada akhir tahap disain kita menempuh beberapa kejadian penting seperti Dokumen Spesifikasi Disain memuat disain akhir tingkat atas melalui disain tingkat menengah, kemudian tanggung jawab ATP disahkan dan dimulai. Rencana proyek, khususnya perkiraan perlu ditinjau kembali.

No comments:

Post a Comment